Sunday, January 31, 2021

Layanan BK Daring XI IPA, Senin 1 Febuari 2021

 Selamat pagi anak-anakku kelas XI IPA, bagaimana kabarnya hari ini? Semangat selalu yaa walau masih pandemi. Semoga seluruh keluarga dalam keadaan sehat wal afiat dan mendapat nikmat barokah dari Allah, amiin. Kemarin kita kan telah membahas mengenai konsep asesmen nasional, nah hari ini kita akan membahas kelanjutannya. Mengapa sih harus kelas XI yang mengerjakan asesmen nasional? Apakah asesmen nasional menggantikan UN? dan apa saja sih yang akan dikerjakan oleh murid dalam asesmen nasional ini? Yuk kita bahas satu-satu di bawah ini. 

Pertama saya akan mengajak kalian untuk menelusuri mengapa sih harus kelas XI yang mengikuti asesmen nasional ini? Bukan kah ada kelas X dan ada kelas XII? 

Jawabannya adalah karena kelas XI telah melaksanakan proses pembelajaran selama satu setengah tahun pelajaran. Sehingga sudah dapat mengetahui dan merasakan proses pembelajaran di sekolah. Dan masih ada satu setengah tahun pelajaran lagi yang harus dilalui sebelum kelulusan. Sehingga asesmen nasional yang kalian kerjakan nantinya dapat mengetahui dampak pembelajaran selama satu setengah tahun pelajaran kemarin dan hari ini. Serta hasil asesmen nasional ini nantinya dapat digunakan untuk memberikan perbaikan pembelajaran sesuai rekomendasi hasil asesmen nasional tersebut. Sehingga nantinya siswa kelas XI ketika naik ke kelas XII mendapatkan pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen nasional. 

Berikutnya apakah asesemen nasional ini nantinya menggantikan UN untuk kelas XI saat nantinya naik ke kelas XII pak? Jawabannya tidak. Terkait penilaian, UN digantikan oleh Ujian Sekolah yang diselenggarakan sekolah, yang artinya kelulusan kalian tergantung atas keputusan dewan guru di sekolah. Ada pun asesmen nasional lebih mengukur pada kemampuan minimal kalian yakni kemampuan literasi dan numerasi, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Jadi tidak mengganti UN sebagai nilai. 

Lalu apa saja sih pak yang akan dikerjakan oleh anak-anak kelas XI? Ada tiga kegiatan yang akan kalian kerjakan atau lakukan. Pertama adalah mengerjakan Asesmen Kompetensi Minimal (AKM), yaitu kemampuan literasi dan kemampuan numerasi. Kedua, kalian akan mengerjakan survei karakter. APa itu, yakni pengukuran atas nilai-nilai profil pelajar pancasila yang selama ini telah kalian alami dan atau terapkan di sekolah. Yakni nilai-nilai kemandirian, benalarr kritis, beriman dan takwa kepada Tuhan YME-berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, dan kreatif. Ketiga, kalian akan mengerjakan survei lingkungan belajar. Yakni untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana lingkungan belajar di sekolah yang telah kalian jalani selama ini. Baik saat pembelajaran sebelum corona maupun saat corona datang. 

Nah itu lah beberapa informasi mengenai asesmen nasional, nah untuk AKM yang akan kalian hadapi itu nanti bagaimana? kita bahas minggu depan yaa. Semangaat. Jangan lupa isi daftar hadir di link berikut https://forms.gle/ZommJKQkzWdJDDGs6

Thursday, January 28, 2021

Layanan BK Daring XII IPS, Jum'at 29 Januari 2021

Selamat siang anak-anakku kelas XII, bertemu kembali pada kesempatan yang insya Allah penuh barokah hari ini. Saya berharap semoga anak-anakku sekalian beserta keluarga di rumah mendapatkan kesehatan, kelancaran rezeki, dan semangat untuk terus melalui tantangan kehidupan tiap harinya. Yakin lah Tuhan selalu bersama kita dalam tiap langkah kehidupan kita. 

Sejenak mari kita refleksi pertemuan minggu lalu yaa. Minggu lalu ada yang masih ingat kita membahas apa? Hayoo, diingat ingat apa yaa??

Yups benar sekali, atau ada yang masih lupa? HEhehe tidak apa-apa, pak Ziqi akan segarkan lagi ingatan anak-anakku sekalian yaa. Minggu lalu kita sudah bersama membahas dan berdiskusi via online mengenai apa sih hal yang penting bagimu, apa motivasi kalian dalam karier. 

Sebagian besar mengatakan motivasi terbesar adalah keluarga, dan bagaimana bisa mewujudkan tujuan pribadi. Ada juga yang mengatakan motivasi dalam meraih karier adalah untuk turut membantu orang lain. Keren-keren semua motivasinya. Tiap kalian memiliki hal yang penting dan motivasi tersendiri untuk meraih karier sesuai yang kalian usahakan. Nah setelah mengetahui motivasi kalian, sekarang kalian ngapain nih untuk bisa mengeksplorasi lagi tentang proses karier kalian? Yuk simak di bawah ini

Selama bersekolah, tentu ada kompetensi-kompetensi dalam tiap pelajaran yang kalian pelajari dan kuasai. Tujuannya agar kompetensi itu mampu membantu kalian memahami dunia dengan lebih baik dan penuh pengetahuan. Tiap pelajaran memiliki karakteristiknya sendiri. Seperti sejarah, membantu kalian untuk belajar dari masa lampau untuk perbaikan hidup pada masa kini. Matematika, membantu kalian untuk berpikir sistematis, logis, dan terarah sehingga dalam mengambil keputusan tidak gegabah dan sembarangan. Termasuk juga pelajaran lainnya yang memiliki karakteristik sendiri-sendiri. 

Nah tentu kalian juga berjuang untuk bisa meraih kompetensi-kompetensi itu. Tentu tidak berlebihan jika kita katakan tidak semua kompetensi mapel bisa kita kuasai dengan sempurna. Pasti ada saja mapel yang membutuhkan tantangan lebih  untuk menguasainya.  Pada kegiatan hari ini, anda akan menilai kemampuan/kompetensi akademis apa sih yang kuat dan lemah sesuai dengan keadaan diri anda. Misalnya pak ziqi kuat di pelajaran sejarah, tapi lemah di pelajaran fisika, seperti itu lah kegiatan yang akan kalian lakukan. 

Lebih lengkapnya, yuk ikuti kegiatan tersebut pada link ini yaa https://forms.gle/UfkuDFHsFx3UR3vy9


Wednesday, January 27, 2021

Layanan BK Daring X MIPA, Kamis 28 Januari 2021

 Selamat siang anak-anakku kelas X MIPA, alhamdulillah kita kembali bertemu pada pertemuan layanan BK daring untuk kesekian kalinya. Hari ini kita akan kembali membahas bagian dari pendidikan keterampilan hidup. Ada yang tahu kita akan belajar apa hari ini? Hayoo tebak...

Sebelum membahas yang hari ini, yuk kita merefleksikan pada materi layanan kemarin. Pada pertemuan kemarin kita sudah membicarakan tentang identitas saya. Identitas ini tidak hanya berkaitan dengan karakteristik fisik kita, melainkan juga berkaitan dengan hal-hal tak terlihat yang membuat kita unik. seperti nilai, kepercayaan, sikap, dan kualitas diri kita. Termasuk juga jenis kelamin, asal suku, dan kebudayaan kita. 

Nah untuk mengetahui apa sih nilai-nilai itu, silakan mengikuti kegiatan pada link berikut ini ya, sekaligus mengisi daftar hadir. Minggu depan akan kita bahas apa yang sudah kalian isikan pada link di bawah ini. Semangaat. Link nya https://forms.gle/ewbwpw9kAi7uzjJ19

Tuesday, January 26, 2021

Pembelajaran Daring Sosiologi XII IPS, Rabu 27 Januari 2021

 Selamat pagi anak-anak kelas XII IPS, kembali bertemu pada kegiatan pembelajaran pagi hari ini. Semoga kalian dan keluarga senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT, dan mendapat nikmat barokah serta kesehatan dari Nya. Hari ini kita mengevaluasi materi pada minggu kemarin yaa, silakan anak-anakku tercinta melaksanakan kegiatan mandiri pada link berikut https://forms.gle/EMWaFsQFzZDrbwcv6. Semangat selalu yaa. 

Jika kurang jelas bisa menyimak video penjelasan singkat berikut 

Monday, January 25, 2021

Pembelajaran Daring Sosiologi XI IPS, Selasa 26 Januari 2021

 Selamat pagi anak-anakku kelas XI IPS, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga hari ini selalu mendapat keberkahan dan kesehatan dari Allah yaa. Kita kembali bertemu pada pertemuan pagi ini. Yakni belajar bersama tentang lanjutan kegiatan minggu kemarin, hayoo tentang apa? hehe, yuk kita ikuti di bawah ini. 

Pertama kita akan membahas mengenai mobilitas sosial. Apa sih mobilitas sosial?

Secara etimologis, mobilitas berasal dari kata mobilitas yang artinya mudah dipindahkan. Secara umum, mobilitas sosial berarti perpindahan posisi seseorang satu kelompok dari lapisan satu ke lapisan yang lainnya. 

Ananda sekalian, Secara prinsip terdapat tiga jenis mobilitas yang utama, yaitu : 
1. Mobilitas horizontal
Yaitu perpindahan seseorang atau kelompok dalam lapisan sosial yang sama. Ciri
utama mobilitas horizontal adalah lapisan sosial yang ditempati orang tersebut
tidak mengalami perubahan.
Contoh: Seorang guru SMK yang berpindah menjadi guru SMA, seorang tukang
batu berganti pekerjaan menjadi tukang kayu.
2. Mobilitas vertikal
Yaitu perpindahan status sosial seseorang atau kelompok pada lapisan sosial
yang berbeda. Dalam mobilitas sosial vertikal terjadi perpindahan lapisan yang
tidak sederajat, bisa berupa kenaikan lapisan dan bisa juga karena penurunan
lapisan/kedudukan.

Mobilitas sosial tersebut terbagi menjadi dua:
a. Social climbing
Social climbing
adalah peningkatan status/kedudukan seseorang ke dalam
lapisan yang lebih tinggi.
Social climbing memiliki dua bentuk, yaitu:
Kenaikan pangkat seseorang ke golongan yang lebih tinggi
Misalnya: seorang walikota yang kemudian menjadi gubernur.
Terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi dari lapisan yang
sudah ada
Misalnya: dalam pemilihan pengurus kelas, Andre terpilih sebagai ketua
kelas yang berhak mengatur seluruh siswa di kelas itu.
b. Social sinking
Social sinking
merupakan penurunan status/kedudukan seseorang ke dalam
lapisan sosial yang lebih rendah.
Social sinking juga memiliki dua bentuk, yaitu:
Turunnya kedudukan seseorang ke golongan yang lebih rendah
Misalnya: seorang karyawan yang di-PHK, seorang pejabat yang
pensiun.
Tidak dihargainya lagi kedudukan sebagai lapisan sosial atas
Misalnya: tidak berlakunya lagi gelar kebangsawanan seseorang.

3. Mobilitas intra-generasi, antar-generasi, dan antar-wilayah.
a. Mobilitas intra-generasi
Yaitu perpindahan kedudukan sosial seseorang/ anggota masyarakat yang
terjadi dalam satu generasi yang sama.
Misalnya: Alumni SMA Unggul angkatan 2020 ( ada yang menjadi pengusaha,
sopir, mahasiswa, tentara, dll)
b. Mobilitas antar-generasi
Yaitu perpindahan kedudukan sosial seseorang/ anggota masyarakat yang
terjadi di antara beberapa generasi dalam satu keturunan.
Mobilitas sosial antar-generasi bisa berbentuk vertikal naik atau vertikal
turun.
Mobilitas antar-generasi naik
Misalnya: Atep adalah seorang PNS, padahal ayahnya hanya seorang petani
dan kakeknya seorang buruh tani.
Mobilitas antar-generasi turun
Misalnya: Unang adalah seorang kuli bangunan, padahal ayahnya seorang
pedagang, dan kakeknya seorang kepala desa.


Nah usai membaca materi di atas, silakan mengisi daftar hadir di link ini yaa https://forms.gle/gizFAJf7XsdbTsUp9  

  

Sunday, January 24, 2021

Layanan BK Daring XI IPA, Senin 25 Januari 2021

 Yuk memahami kembali tentang asesmen nasional, khususnya AKM. 

Selamat pagi anak-anak, kembali berjumpa pada pertemuan layanan BK daring melalui blog pak Ziqi. Oh iya, hari ini saya akan kembali menyampaikan mengenai asesmen nasional, dan khususnya AKM yaa. Sebab pada September nanti, untuk kelas XI akan mengikuti AKM ini. Jadi, kalian perlu tahu dulu, apa sih AKM itu? Mengapa saya perlu ikut AKM? Nah kita akan belajar hari ini yaa. Lewat video yang saya unggah di blog ini. 

Yuuk kita ikuti penjelasan pak ziqi di bawah ini. Semangaat. 


Nah, setelah mengikuti video tersebut silakan mengisikan kegiatan hari ini pada link berikut yaa https://forms.gle/o82ka6pj7whwqwjA6

Thursday, January 21, 2021

Layanan BK Daring XII IPS, Jum'at 22 Januari 2021

Selamat siang anak-anakku kelas XII IPS, alhamdulillah kita kembali berjumpa pada layanan BK daring pada hari ini. Bagaimana kabarnya hari ini anak-anak? Semoga selalu sehat dan mendapat rahmat dari Allah yaa. 

 Pada pertemuan minggu lalu, kita sudah membahas nih mengenai memahami kepribadianku. Ada kah kesulitan? Yaps, kemarin kita bersama mencoba menggali apa sih nilai kepribadian yang kita miliki. Saya ini seperti apa, apakah tanggung jawab, apakah humoris, kemarin sudah kita gali bersama. Bahkan sudah kalian tuliskan pada akhir kegiatan di google form. 

Nah hari ini kita akan belajar bersama mengenai kegiatan berikutnya, yakni mengidentifikasi motivasi diri. Lengkapnya bagaimana, simak video di bawah ini yaa..😉


Silakan mengisi daftar hadir sekaligus kegiatan mengidentifikasi motivasi diri pada link berikut: https://forms.gle/7WEw153D3P8yinYKA


Wednesday, January 20, 2021

Layanan BK Daring X MIPA, Kamis 21 Januari 2021

 


Silakan menyimak video di atas yaa untuk kejelasan materi layanan BK hari ini. Dan jangan lupa mengisi daftar hadir pada link di akhir tulisan ya.  Semangaat. 

Selamat siang anak-anakku kelas X MIPA, alhamdulillah kita kembali bertemu pada siang yang insya Allah penuh barokah dan rahmat dari Allah ini. Semoga juga keluarga di rumah senantiasa mendapat perlindungan dan kesehatan dari Allah sehingga mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan lancar. 

Hari ini kita akan melanjutkan materi layanan BK mengenai keterampilan hidup. Khusus hari ini, kita akan belajar mengenal diri saya, yakni apa identitas itu? Kita sering mendengar mengenai identitas. Namun apa sih identitas itu sebenarnya? Identitas kita itu apa ya? apa yang di KTP itu saja? Atau bagaimana? Nah lengkapnya bisa kalian lihat pada video di atas yaa. 

Jangan lupa usai menyimak video, isi daftar hadir layanan BK hari ini pada link berikut https://forms.gle/db9KEXAsFCsrsMSWA

Tuesday, January 19, 2021

Pembelajaran Daring Sosiologi XII IPS, Rabu 20 Januari 2021



Kalau kurang jelas membaca materi di bawah ini, bisa melihat tayangan video saya di atas yaa 

Selamat pagi anak-anak kelas XII IPS, alhamdulillah kita bisa kembali bertemu pada pagi hari ini untuk belajar bersama pada pagi hari yang insya Allah penuh barokah ini. Hari ini melanjutkan pertemuan minggu lalu, kita akan memulai belajar kegiatan pembelajaran 1. Yakni memahami tentang konsep, faktor penyebab, dan bentuk ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat. Yuk langsung kita belajar bersama pada materi di bawah ini...

Pertama kita akan belajar mengenai apa sih konsep ketimpangan sosial itu?

Ketimpangan sosial dapat diartikan sebagai adanya ketidakseimbangan atau jarak yang terjadi di tengah-tengah masyarakat yang disebabkan adanya perbedaan status sosial, ekonomi, ataupun budaya. 

Ketimpangan sosial diartikan sebagai ketidaksamaan akses untuk mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya bisa berupa kebutuhan primer seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, peluang berusaha dan kerja, dapat berupa kebutuhan sekunder seperti sarana pengembangan
usaha, sarana perjuangan hak asasi, sarana saluran politik, dan lain-lain. 

Ada juga beberapa pengertian yang para tokoh sampaikan, bisa kalian buka pada file modul sosiologi yang telah saya bagikan minggu lalu pada wa grup yaa. 

Kedua, kita akan belajar, apa sih penyebab ketimpangan sosial pada masyarakat?

a. Faktor internal
Faktor ini berasal dari dalam diri seseorang. Rendahnya kualitas diri seseorang adalah salah satu faktor internal. Ketimpangan sosial ini bisa muncul karena kemiskinan yang mengekang masyarakat.
b. Faktor eksternal
Faktor ini merupakan faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Faktor ini bisa terjadi karena adanya birokrasi atau aturan hukum negara yang mengekang masyarakat sehingga mereka kesusahan dalam mengembangkan dirinya. Ketimpangan sosial ini bisa memicu adanya gejala kemiskinan secara struktural.
 

Selain dua itu, juga ada faktor-faktor penyebab lain looh, silakan bisa melihat lengkapnya pada modul ya. 

Nah untuk yang berikutnya ada bentuk ketimpangan sosial. Jadi ketimpangan sosial itu ada berbagai macam, apa saja bentuknya?

1. Ketimpangan sosial ekonomi 

2. Ketimpangan antara pemilik modal dan buruh

3. Ketimpangan pembangunan yang dipengaruhi kebijakan pemerintah 

4. Ketimpangan antara pulau Jawa dan luar Jawa 

5. Ketimpangan sosial nonekonomi 

Nah demikian lah paparan materi hari ini. Bagaimana menurut pemahaman kalian? Masih ada yang kurang jelas? Jangan sungkan bertanya yaa.   https://forms.gle/kzBdYFPoejij9LJv9

Monday, January 18, 2021

Pembelajaran Sosiologi Daring XI IPS, Selasa 19 Januari 2021

Selamat pagi anak-anak, hari ini mendung. Namun saya harap, mendungnya hari ini tidak membuat hati kalian mendung juga ya. Kalau hati kalian mendung, yakin lah, selalu ada cahaya setelah gelapnya hari. Selalu ada terang setelah gelap. Kalian bisa melewati semua itu, dan selalu ada orang-orang yang mencintai dan menyayangi kalian.  Semangat selalu yaa..

Hari ini kita akan belajar mengenai kesetaraan sosial. Ini bagian dari kompetensi dasar yang telah saya jelaskan pada postingan minggu kemarin. Nah hari ini kita akan belajar detail mengenai apa sih kesetaraan sosial. Kira-kira ada yang sudah baca belum tentang kesetaraan sosial? Apa yaa kira-kira?

Kesetaraan erat hubunganya dengan kedudukan kita dalam masyarakat. Kesetaraan berasal dari kata setara atau sejajar oleh karena itu kesetaraan sosial artinya semua manusia sebagai mahkluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa memiliki derajat yang sama dan harus diperlakukan sama.  

pada materi kali ini akan dibahas tentang Prinsipprinsip kesetaraan dalam rangka mewujudkan kehidupan sosial yang damai dan demokratis. Prinsip kesetaraan yang akan kita pelajari terdiri dari beberapa sub materi yang antara lain :
1. Status dan peran sosial
2. Mobilitas sosial
3. Deferensiasi sosial
4. Stratifikasi sosial
5. Dinamika masyarakat dalam keberagaman.
  

Serba-serbi kesetaraan sosial itu akan kita bahas dengan bantuan modul yang telah saya bagian pula pada grup whatsapp kelas khusus BK dan sosiologi. Bagi yang belum bergabung, segera bergabung ya agar tidak ketinggalan. 

Modul yang sudah saya bagian terbagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat materi yang akan kita pelajari bersama:
Pertama : Status, peran dan mobilitas sosial masyarakat
Kedua : Deferensiasi Sosial
Ketiga : Stratifikasi Sosial dan Dinamika Masyarakat dalam Keberagaman
  

Ketia materi itu lah yang akan menjadi fokus kita agar kalian bisa memahami dan menguasai serta menerapkan kompetensi dasar 3.3 dan 4.3 yang sudah saya jelaskan pada postingan sebelumnya. 

Pada bab pertama ini kita akan belajar mengenai status, peran, dan mobilitas sosial masyarakat. APa sih status sosial itu. Status sosial itu yakni tempat seseorang secara umum dalam (lapisan) masyarakat sehubungan dengan keberadaan orang lain, meliputi lingkungan pergaulan, harga diri, hak, dan kewajiban.  tempat seseorang secara umum dalam (lapisan) masyarakat sehubungan dengan keberadaan orang lain, meliputi lingkungan pergaulan, harga diri, hak, dan kewajiban. 

Lantas apa saja sih jenis status sosial?

Dari cara memperolehnya terdapat tiga jenis status sosial antara lain: 

1. Ascribed status

2. Achieved status

3. Assigned status

Kalau status sosial yang pokok itu apa pak? Ada beberapa hal antara lain:

a. Status dalam lingkungan kerja atau pekerjaan seseorang
b. Status dalam sistem kekerabatan
c. Status religius dan status politik
 

Nah sampai di sini dulu yaa. Silakan mengisi daftar hadir pada link berikut https://forms.gle/pdYGUXHfWihZRtn77 


Sunday, January 17, 2021

Layanan BK Daring XI IPA, Senin 18 Januari 2021

 


Selamat siang anak-anakku kelas XI IPA, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu mendapat keberkahan dan rahmat dari Allah atas setiap aktivitas kalian ya. Hari ini kita kembali bertemu pada layanan Bimbingan dan Konseling. Yuk kita belajar bersama. 

Pada tahun ini anak-anakku kelas XI akan menghadapi apa yang dinamakan Asesmen Nasional. Apa sih pak asesmen nasional itu? Ada yang tahu kah? Kalau sudah tahu siip, saya acungi jempol, berarti selalu berselancar mencari informasi tentang kegiatan akademik yang akan kalian hadapi ke depannya. Yang belum, tidak apa-apa, hari ini adalah awal kalian akan saya ajak untuk mengetahui bersama, apa sih asesmen nasional itu. 

Kalau melihat garis besarnya, ada tiga asesmen nasional. Satu, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), dua, survei karakter, dan tiga, survei lingkungan belajar. Kita bersama akan membahas satu per satu mengenai asesmen nasional ini. Pertama kita akan bahas apa sih asesmen nasional itu? dan apa sih AKM itu?

Asesmen nasional, bahasa sederhananya yaitu penilaian atas mutu setiap sekolah pada aspek hasil belajar murid mendasar, iklim sosio emosional siswa, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Nah untuk anak-anakku, nantinya yang akan diukur adalah kemampuan mendasar murid utnuk mengikuti pembelajaran, dan satunya adalah terkait iklim sosio emosional siswa selama bersekolah. 

Bagaimana mengukur kemampuan mendasar itu? Diantaranya yaitu dengan melaksanakan AKM. Apa yang diukur dalam AKM itu? Yakni kemampuan literasi dan kemampuan numerasi. 

Kemampuan literasi adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia serta untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

Kemampuan numerasi adalah  kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia.

Nah anak-anak, AKM nantinya akan mengukur dua kemampuan tersebut. Dua kemampuan ini merupakan kemampuan mendasar kalian dalam menggapai cita-cita dan diperlukan semua murid. Yakni kemampuan numerasi dan literasi. Dua kemampuan ini lah yang akan diujikan oleh pemerintah kepada kalian yang saat ini duduk di kelas XI. 

Lantas apa saja sih pak yang akan diujikan dalam kemampuan literasi dan kemampuan numerasi tersebut? Nah ini lah saatnya kalian beraksi. Bantu pak ziqi yuk untuk mengetahui, apa saja sih yang akan diujikan dalam kemampuan literasi dan numerasi itu? Silakan klik tautan ini https://forms.gle/HrFmZq3Hjdhe27DR8

Friday, January 15, 2021

Layanan BK Daring XI IPS, Sabtu 16 Januari 2021



Selamat siang anak-anakku kelas XI IPS, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu mendapat keberkahan dan rahmat dari Allah atas setiap aktivitas kalian ya. Hari ini kita kembali bertemu pada layanan Bimbingan dan Konseling. Yuk kita belajar bersama. 

Pada tahun ini anak-anakku kelas XI akan menghadapi apa yang dinamakan Asesmen Nasional. Apa sih pak asesmen nasional itu? Ada yang tahu kah? Kalau sudah tahu siip, saya acungi jempol, berarti selalu berselancar mencari informasi tentang kegiatan akademik yang akan kalian hadapi ke depannya. Yang belum, tidak apa-apa, hari ini adalah awal kalian akan saya ajak untuk mengetahui bersama, apa sih asesmen nasional itu. 

Kalau melihat garis besarnya, ada tiga asesmen nasional. Satu, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), dua, survei karakter, dan tiga, survei lingkungan belajar. Kita bersama akan membahas satu per satu mengenai asesmen nasional ini. Pertama kita akan bahas apa sih asesmen nasional itu? dan apa sih AKM itu?

Asesmen nasional, bahasa sederhananya yaitu penilaian atas mutu setiap sekolah pada aspek hasil belajar murid mendasar, iklim sosio emosional siswa, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Nah untuk anak-anakku, nantinya yang akan diukur adalah kemampuan mendasar murid utnuk mengikuti pembelajaran, dan satunya adalah terkait iklim sosio emosional siswa selama bersekolah. 

Bagaimana mengukur kemampuan mendasar itu? Diantaranya yaitu dengan melaksanakan AKM. Apa yang diukur dalam AKM itu? Yakni kemampuan literasi dan kemampuan numerasi. 

Kemampuan literasi adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia serta untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

Kemampuan numerasi adalah  kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia.

Nah anak-anak, AKM nantinya akan mengukur dua kemampuan tersebut. Dua kemampuan ini merupakan kemampuan mendasar kalian dalam menggapai cita-cita dan diperlukan semua murid. Yakni kemampuan numerasi dan literasi. Dua kemampuan ini lah yang akan diujikan oleh pemerintah kepada kalian yang saat ini duduk di kelas XI. 

Lantas apa saja sih pak yang akan diujikan dalam kemampuan literasi dan kemampuan numerasi tersebut? Nah ini lah saatnya kalian beraksi. Bantu pak ziqi yuk untuk mengetahui, apa saja sih yang akan diujikan dalam kemampuan literasi dan numerasi itu? Silakan klik tautan ini ya https://forms.gle/vv9vyDQz5Dai8bH3A

Demi Kesehatan, BDR Jadi Pilihan

 

Urgensi BDR Demi Kesehatan

Oleh : Masbahur Roziqi

Penulis adalah guru bimbingan dan konseling SMA Negeri 2 Kraksaan Kabupaten Probolinggo

Jelang akhir tahun 2020 ada kabar tak sedap tentang perkembangan penyebaran virus covid 19. Yakni munculnya varian baru virus covid 19. Namanya SARS-CoV-2-VUI202012/01. Inggris menjadi lokasi penemuannya. Sangat mengkhawatirkan. Menurut menristek, Bambang Brodjonegoro virus varian baru ini cepat sekali menular. Penularannya 20 kali lebih cepat daripada varian lain dalam keluarga virus corona (Jawapos.com, 25/12/2020).

Berkaca dari keadaan tersebut, kondisi penularan virus covid pada negara kita tercinta bisa dibilang masih sangat rentan. Apalagi saya juga merasa masih banyak yang abai dengan protokol kesehatan. Jika dihubungkan dengan rencana pembelajaran tatap muka, jujur kekhawatiran atas kesehatan bapak ibu guru dan para murid mulai bermunculan. Apakah rencana PTM (Pembelajaran Tatap Muka) ini positif jadi? Apalagi pemerintah pusat melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri telah menyerahkan sepenuhnya wewenang kepada pemerintah daerah perihal pembukaan sekolah tatap muka. Artinya pemda diberi kewenangan membolehkan pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan tanpa harus melihat status zona penyebaran virus covid berdasarkan data Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan covid 19.

Sekilas ada yang lega. Anak-anak akan terselamatkan dari kehilangan pembelajaran (learning loss). Sudah banyak yang mengeluh. Baik kepada guru, kepala sekolah, pengawas, maupun kepada cabang dinas pendidikan dan dinas pendidikan. Anak-anak dominan berkegiatan di luar pembelajaran. Lebih banyak main, dan hampir jarang menyentuh pembelajaran. Bahkan ada yang memutuskan untuk bekerja membantu orang tua. Kondisi ini yang menjadi keprihatinan jika sekolah tetap melaksanakan BDR (Belajar Dari Rumah). Ada potensi anak menarik diri dari sekolah. Kehilangan daya antusias bersekolah. Bisa karena bekerja, lebih asyik bermain, dan menemukan dunia barunya tanpa sekolah. Kenyamanan permanen atas kondisi ini menjadi kekhawatiran utama para orang tua dan pihak-pihak yang mendukung pelaksanakan PTM kembali.

Tentu saya amat memahami kondisi tersebut. Hilangnya minat dan potensi menarik diri peserta didik dari sekolah menjadi konsen utama yang harus diatasi bersama berbagai pihak. Tidak bisa hanya orang tua sendiri, atau sekolah sendiri. Namun semua elemen. Mulai dari sekolah, lingkungan masyarakat, dan keluarga, wajib bersatu padu mengatasi hal ini.

Namun ada catatan penting berdasarkan penelitian bahwa tidak sepenuhnya BDR menjadi penyebab munculnya problematika pada anak. Dalam hal in problema berkaitan dengan kesehatan mental dan kesehatan fisik. Meskipun mungkin tentu ada yang mengalaminya karena BDR ini. Tapi berdasarkan penelitian tersebut, BDR tidak menjadi faktor dominan penyebabnya.

Kita bisa tengok hasil penelitian terbaru Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPKI) tentang Dampak Belajar Dari Rumah terhadap kondisi psikologis siswa. Penelitian ini melibatkan 15.304 siswa pada jenjang pendidikan SD (kelas 4-6), SMP, SMA, dan SMK sebagai partisipan. Para siswa tersebut berasal dari sekolah di 6 wilayah Indonesia. Yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua. Hasil penelitian tersebut ada tiga hal. Pertama, kondisi psikologis siswa yang mengikuti BDR relatif lebih baik dibandingkan mereka yang mengikuti PTM maupun campuran BDR dan PTM. Kedua, BDR juga tidak menimbulkan stres yang lebih tinggi dibandingkan metode pembelajaran lainnya. Ketiga, berdasarkan hasil temuan penelitian-penelitian sebelumnya, kondisi psikologis siswa saat ini tidak berbeda dari kondisi sebelum pandemi. Oleh karena itu kondisi psikologis siswa saat ini dapat disimpulkan tidak secara langsung disebabkan oleh BDR.

Dalam rekomendasinya, IPKI bahkan secara tegas meminta pada pemda untuk menunda melaksanakan PTM dan melanjutkan BDR sampai tingkat infeksi covid 19 kurang dari 5 persen sesuai rekomendasi WHO (Badan Kesehatan Dunia PBB). Ini demi menghindari adanya life loss dan health loss. Karena jika sudah mengalami life loss dan health loss, maka sulit untuk merevitalisasinya sebab yang hilang adalah nyawa. Bukan lagi sebuah materi pembelajaran.

Ada pun terkait kesehatan fisik, menurut satgas penanganan covid 19 (7/1/2021), penularan juga terjadi pada anak usia sekolah. Yakni berjumlah 59.776 kasus dari total kasus kumulatif. Dan pada rentang usia TK, SD, SMP, dan SMA, Jawa Timur menempati urutan pertama penyumbang kematian tertinggi rentang usia sekolah. Rinciannya, rentang usia TK (4,6%), SD (4,96%), SMP (4,96%), dan SMA (4,62%).  Sebuah hal yang tentunya perlu menjadi pertimbangan utama terkait realisasi pelaksanaan PTM. Dan urgensinya untuk menguatkan BDR.

Lantas bagaimana untuk mengoptimalisasi agar BDR ini bisa maksimal? Bukannya selama ini keluhan utama adalah BDR yang tidak memberikan anak pengalaman belajar? Ada beberapa hal yang juga bisa menjadi rekomendasi bagi pemangku kepentingan, terutama cabang dinas pendidikan Provinsi dan dinas pendidikan kabupaten/kota.

Pertama, meningkatkan kapasitas dan keterampilan para guru dalam pengelolaan kelas virtual selama pelaksanaan BDR. Entah itu menggunakan WA, aplikasi konferensi video, maupun media internet lainnya. Selama ini sebagian besar guru masih kebingungan menentukan metode pembelajarannya. Karena ini kondisi khusus. Tidak pernah terjadi sebelumnya. Dari pengelolaan klasikal tatap muka menjadi BDR tentu merupakan tantangan tersendiri. Pihak regulator di daerah musti memaksimalkan berbagai sumberdaya untuk membantu guru terampil mengelola kelas virtual ini.

Kedua, pastikan pengalokasian anggaran kuota internet bagi guru dan murid terus ada selama pandemi covid 19 ini. Pemda bisa menyokong pemerintah pusat dengan turut pula mengalokasikan anggaran 20 persen pendidikannya untuk memberikan subsidi pulsa internet bagi guru dan murid. Jadi pulsa tidak lagi jadi kendala berarti yang menghalangi BDR.

Ketiga, perlu peningkatan kapasitas guru untuk dapat memberikan Dukungan Psikologis Awal (DPA) bagi murid. DPA ini berfungsi untuk menguatkan sisi psikologis siswa sehingga dia bisa tahu bahwa dirinya tak sendiri. Ada orang-orang di sekelilingnya yang bersedia untuk mendengar dan bersamanya.

Keempat, mempertimbangkan kebijakan yang mengharuskan guru tetap masuk sekolah saat pandemi masih merebak. Ini perlu juga menjadi kebijakan bagi pemda. Terutama bagi bapak ibu guru yang domisilinya jauh dari sekolah. Potensi penularan virus covid 19 saat dalam perjalanan menuju sekolah kepada bapak ibu guru lainnya tentu berpotensi tinggi. Apalagi jika tanpa protokol kesehatan pada sekolah. Selama ini juga bapak ibu guru jarang memakai APD dalam berinteraksi. Ini berpotensi pula menjadi bagian dari penularan dari kalangan bapak dan ibu guru. Jika pun masuk, usulannya mungkin dibuat bergiliran saja. Sehingga tidak membuat bapak ibu guru banyak bergerombol di sekolah. Mengurangi kerumunan juga bagian dari pencegahan covid 19.

Kelima, memperkuat kerjasama dengan orang tua. Ini yang mungkin harus saya akui sangat kurang. Sebab selama ini memang para orang tua telah mengamanahkan sepenuhnya anak-anaknya kepada sekolah. Dengan adanya pandemi ini, peran orang tua ternyata dituntut untuk juga bisa sentral bagi anak terkait BDR. Sehingga perlu adanya pembekalan dan kolaborasi antara sekolah dan orang tua untuk sama-sama meningkatkan keterampilan dalam menfasilitasi BDR murid.  Ini juga dapat mendekatkan kedekatan emosional orang tua dan sekolah untuk kepentingan anak. Semoga.

Thursday, January 14, 2021

Layanan BK Daring XII IPS, Jum'at 15 Januari 2021



 Selamat siang anak-anak, alhamdulillah kita bisa kembali bertemu pada ruang maya untuk bersama belajar mengenai berbagai informasi dan keterampilan. Utamanya, kita bisa berfokus menekuni bidang bimbingan karier. Mengapa karier? Ini sebagai salah satu tugas perkembangan kalian usai SMA ini yakni menentukan arah karier kalian agar bisa lebih berkembang sesuai dengan karakter dan usaha kalian masing-masing. 

Pada pertemuan minggu lalu terkait pilihan karier, kalian telah mengisikan berbagai pilihan. Ada yang ingin kuliah sambil kerja, ada yang ingin kerja saja, ada yang ingin meneruskan usaha, semuanya memilih berdasarkan apa yang akan dan telah kalian lakukan. Saya sangat mengapresiasi dan menghargai tekad, semangat dan pilihan kalian tersebut. Hari ini hingga akhir semester genap, pak Ziqi akan berusaha memandu kalian untuk terus matang dalam melakukan perencanaan karier secara mandiri dan bertanggung jawab. 

Nah salah satu faktor pendukung dalam meraih karier masing-masing pertama tentu anak-anakku sekalian harus mengenal tentang diri sendiri terlebih dahulu. Siapa aku? Apa kelebihan dan kelemahanku? Apa bakat yang aku miliki? Apa minatku dalam hal pekerjaan? Ini perlu kita kenali terlebih dahulu sebelum melangkah mengetahui bidang karier terlebih jauh. 

Mengapa penting sekali? Agar kalian lebih mengenal karakter diri kalian dan dapat memilah milih mana sih pekerjaan yang cocok buat saya, atau apa sih jurusan kuliah yang cocok buat saya. Atau jika kalian sudah bekerja sambil bersekolah, kalian bisa mengukur bagaimana sih saya bisa terus berjuang untuk tetap menuntut ilmu sambil bekerja. Sehingga mengenal diri sendiri penting sekali untuk masa depan kalian. 

Terus, bagaimana pak cara saya mengenali diri? Yuk kita lakukan kegiatan pada link berikut: https://forms.gle/P9ZxC1NfaPnKg3cx8

Tuesday, January 12, 2021

Pembelajaran Sosiologi Daring XII IPS, Rabu 13 Januari 2021

 Selamat pagi anak-anak kelas XII IPS, kembali bertemu pada semester genap tahun pelajaran 2020-2021. Kali ini kita akan kembali belajar bersama mengenai materi sosiologi. Sebelum lebih masuk ke materi, pak ziqi ingin tanya nih, bagaimana terkait pembelajaran selama semester ganjil kemarin? Jika ada yang masih kurang jelas dan perlu diskusi lebih lanjut. 

Sebelum kita memulai awal pembelajaran pada semester genap ini, saya akan menyampaikan apa sih kompetensi dasar yang harus kalian capai pada pembelajaran semester ini. Untuk kompetensi dasar pengetahuan ada dua kompetensi dasar yang akan kita pelajari dan harapannya dapat kalian pahami dan kuasai. 

1. Kompetensi Dasar Pengetahuan 

KD 3.3. Siswa dapat memahami faktor penyebab ketimpangan sosial dan pertautannya dengan perubahan sosial di tengah-tengah globalisasi  
KD 3.4 Siswa dapat mendeskripsikan cara melakukan strategi dan mengevaluasi aksi pemberdayaan komunitas dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di tengah pengaruh globalisasi. 

2. Kompetensi Dasar Keterampilan 

KD. 4.3 Siswa dapat mengolah hasil kajian dan pengamatan tentang ketimpangan sosial sebagai akibat dari perubahan sosial di tengah-tengah globalisasi 
KD 4.4 Siswa dapat merancang, melaksanakan, dan melaporkan aksi serta evaluasi aksi pemberdayaan komunitas dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di tengah-tengah pengaruh globalisasi. 

Nah anak-anak, itu lah gambaran tujuan utama pengetahuan dan keterampilan yang harapannya dapat tercapai dengan kita bersama belajar mengenai materi-materi tersebut. Harapannya pengetahuan dan keterampilan ini semoga dapat membantu kalian dalam hidup bermasyarakat. Jadi tidak hanya untuk kegiatan di sekolah, melainkan juga agar kalian mampu berperan dalam kehidupan di lingkungan rumah dan masyarakat sekitar kalian. Kegiatan berikutnya akan kita bahas pada pertemuan berikutnya. Tetap semangat selalu. 

Jangan lupa mengisi daftar hadir berikut ini ya: https://forms.gle/8oGcE6dGjofeeucRA

Monday, January 11, 2021

Pembelajaran Sosiologi Daring XI IPS, Selasa 12 Januari 2021

 Selamat pagi anak-anak kelas XI IPS, kembali bertemu pada semester genap tahun pelajaran 2020-2021. Kali ini kita akan kembali belajar bersama mengenai materi sosiologi. Sebelum lebih masuk ke materi, pak ziqi ingin tanya nih, bagaimana terkait pembelajaran selama semester ganjil kemarin? Jika ada yang masih kurang jelas dan perlu diskusi lebih lanjut. 

Sebelum kita memulai awal pembelajaran pada semester genap ini, saya akan menyampaikan apa sih kompetensi dasar yang harus kalian capai pada pembelajaran semester ini. Untuk kompetensi dasar pengetahuan ada dua kompetensi dasar yang akan kita pelajari dan harapannya dapat kalian pahami dan kuasai. 

1. Kompetensi Dasar Pengetahuan 

KD 3.3. Siswa dapat memahami arti penting prinsip kesetaraan untuk menyikapi perbedaan sosial demi terwujudnya kehidupan sosial yang damai dan demokratis demokratis. 
KD 3.4 Siswa dapat menganalisis konflik sosial dan cara memberikan respon untuk melakukan resolusi konflik dan pemecahan masalah konflik dan kekerasan demi terciptanya kehidupan yang damai di masyarakat. 

2. Kompetensi Dasar Keterampilan 

KD. 4.3 Siswa dapat menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan untuk mengatasi perbedaan sosial dan mendorong terwujudnya kehidupan sosial yang damai dan demokratis 
KD 4.4 Siswa dapat memetakan konflik untuk dapat melakukan resolusi konflik dan memberikan solusi terhadap konflik dan kekerasan untuk menumbuhkembangkan perdamaian di masyarakat. 

Nah anak-anak, itu lah gambaran tujuan utama pengetahuan dan keterampilan yang harapannya dapat tercapai dengan kita bersama belajar mengenai materi-materi tersebut. Harapannya pengetahuan dan keterampilan ini semoga dapat membantu kalian dalam hidup bermasyarakat. Jadi tidak hanya untuk kegiatan di sekolah, melainkan juga agar kalian mampu berperan dalam kehidupan di lingkungan rumah dan masyarakat sekitar kalian. Kegiatan berikutnya akan kita bahas pada pertemuan berikutnya. Tetap semangat selalu. 

Daftar hadir bisa kalian isi pada link berikut: https://forms.gle/gFdj7uYMbTQmpZQQ8

Sunday, January 10, 2021

Friday, January 1, 2021

PPG Daljab Generasi Baru, Keniscayaan kah?

 PPG Daljab Generasi Baru, Keniscayaan kah?

(Kajian Peta Jalan Pendidikan dan Refleksi Hari Guru)

Oleh : Masbahur Roziqi

Penulis adalah guru bimbingan dan konseling SMA Negeri 2 Kraksaan Kabupaten Probolinggo sekaligus Peserta PPG Dalam Jabatan Angkatan 1 Tahun 2020

Beberapa hari lalu, Senin (16/11/2020),  saya sengaja mengikuti Rapat Dengar Pendapat Komisi X DPR RI dengan mendikbud. Salah satu diantaranya membahas peta jalan pendidikan Indonesia tahun 2020-2035. Saya mengunduh draft peta jalan pendidikan tersebut. Banyak rencana kemdikbud yang sudah mereka tuangkan pada peta jalan itu. Satu yang mencolok yakni berkaitan dengan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Generasi Baru. Ada perbedaan signifikan. Seperti apa? Ayo kita kaji bersama.

Saya akan berangkat pada PPG sebelum rancangan baru peta jalan tersebut. Tepatnya PPG yang saya ikuti saat ini. PPG yang saya ikuti ini juga bagian dari penyelenggaraan gaya baru. Tidak sama dengan PPG sebelumnya. Tentu ini akibat covid 19. Saya melaksanakan program PPG dengan model full dalam jaringan (daring)/online sepenuhnya. Tidak ada tatap muka langsung, melainkan tatap muka virtual sepenuhnya.

Model PPG daring ini ternyata tidak jauh berbeda dalam hal tuntutan pemeuhan kompetensi dibandingkan PPG offline. Tetap ada tagihan tugas tiap pertemuan. Tetap ada diskusi peningkatan kapasitas keilmuan keprofesian antar anggota kelompok. Dan pastinya tetap ada evaluasi berkala yang dosen dan guru pamong lakukan. Kali ini guru pamongnya terus mendampingi hampir 24 jam penuh. Meskipun waktu resmi pendampingan hanya pada jam tertentu di LMS (Learning Management System) resmi yang disediakan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud RI. Namun karena model daring, guru pamong dan dosen siap sediah selama 24 jam untuk melayani pertanyaan dan diskusi dari mahasiswa PPG. Termasuk saya.

Termasuk tentang tahapan evaluasinya. Bahkan memiliki tambahan tahapan evaluasi daripada PPG offline sebelumnya. Yakni adanya uji komprehensif pada sebelum pelaksanaan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan), dan adanya menu portofolio pada Uji Praktik Kinerja (Ukin). Uji komprehensif berupa uji praktik layanan BK/pembelajaran yang berlangsung melalui aplikasi zoom dengan fitur breakout room. Jadi peserta PPG dipanggil satu persatu ke dalam ruang maya breakout room untuk diuji kemampuan mengajar/layanan BK nya.

Sedangkan terkait portofolio yakni mahasiswa PPG daring dapat menyertakan empat komponen pencapaiannya selama bertugas sebagai guru dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Yakni pencapaian pada mengikuti kegiatan pencarian informasi baru (forum ilmiah), kegiatan penelitian dan publikasi, kegiatan refleksi diri, dan kegiatan menghasilkan karya inovasi. Setiap pencapaian tersebut mendapatkan nilai sesuai porsi yang ditetapkan kemdikbud. Ini lah beberapa perbedaan dengan PPG offline sebelumnya.

Semua itu tidak berlangsung secara tatap muka offline, melainkan tatap muka virtual. Kecuali tentunya evaluasi akhir berupa uji pengetahuan. Uji pengetahuan yang saya ikuti tetap berlangsung pada lokasi Perguruan Tinggi yang telah ditentukan Kemdikbud. Rata-rata pada Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) baik negeri maupun swasta. Nah lantas apa perbedaan dengan PPG generasi baru yang termaktub dalam draft peta jalan pendidikan?

Ada beberapa rancangan transformasi guru yang kemdikbud rancang. Mulai dari proses ujian seleksi masuk hingga ujian kelulusan. Jika pada PPG daring dan offline sebelumnya ujian masuknya berupa seleksi tertulis berbasis komputer, kali ini ada tambahan variasi seleksinya. Ujian seleksi masuknya antara lain ujian penguasaan konten, ujian bernalar kritis, ujian kepribadian, dan wawancara. Ada tiga tambahan ujian yakni ujian bernalar kritis, ujian kepribadian, dan wawancara.

Jika membaca dibalik tambahan ujian itu, calon guru profesional ke depannya dituntut tidak hanya memiliki keprofesionalan dalam hal penguasaan konten. Melainkan juga kemampuan berpikir kritis, kepribadian among, dan tahapan pendalaman komitmen melalui wawancara. Sehingga mendapatkan calon guru profesional yang benar-benar komprehensif. Karena menguji tidak hanya konten melainkan berbagai aspek lainnya. Termasuk perilaku nonverbal calon guru ketika melaksanakan seleksi wawancara.

Ada pun pada proses PPG generasi baru juga terdapat perubahan. Yakni guru pendamping/pamong PPG tidak lagi bebas dari guru senior, melainkan harus dari guru penggerak. Guru penggerak yaitu guru-guru pilihan yang telah melalui seleksi ketat untuk menjadi pionir guru yang mampu membawa perubahan fundamental ke arah pemberdayaan siswa dan sekolah. Sehingga peningkatan kualitas praktik pembelajaran dan layanan BK ke depannya dapat lebih terkontrol karena telah mendapat pendampingan dari guru penggerak.

Kemudian pada PPG generasi baru tersebut juga mulai mengikuti konsep penghapusan ujian nasional. Jika pada angkatan PPG offline dan PPG daring sebelumnya ada uji tulis atau uji pengetahuan, kali ini ujian tersebut sudah tidak ada. Melainkan diganti menjadi uji praktik dan uji portofolio. Hal ini menurut pandangan saya untuk mengeliminasi prinsip pengetahuan hanya ditentukan dengan uji memilih jawaban objektif atau pilihan ganda. Sehingga assesmen akhirnya berupa asesmen autentik portofolio dan praktik. Lebih mampu memotret keterampilan dan pengetahuan yang dicapai peserta PPG seutuhnya.

Namun tetap untuk peta jalan terkait PPG generasi baru harus melibatkan banyak pakar dan masyarakat. Para pakar bisa dari ahli pendidikan perguruan tinggi, baik dari segi dosen berbasis guru mata pelajaran dan dosen berbasis guru bimbingan dan konseling. Selain itu juga perlu melibatkan dosen ahli berbasis guru pendidikan khusus, dan dosen ahli pendidikan luar sekolah. Termasuk melibatkan para praktisi lapangannya yakni guru dan penggiat komunitas pendidikan. Sehingga PPG generasi baru ini dapat lebih komprehensif dengan banyaknya ide dari beragam pihak.

Akhirnya memang peta jalan ini dapat menjadi tonggak perubahan penggodokan calon guru profesional. Semakin berkualitas proses penggodokan dengan sistem pendidikan yang mengedepankan keterlibatan dan kolaborasi berbagai pihak, maka akan menghasilkan guru-guru generasi baru yang lebih luar biasa. Dibandingkan saya, dan mungkin dibandingkan generasi guru sebelum saya. Ini yang patut menjadi harapan baru bagi bangsa ini akan lahirnya guru-guru luar biasa ke depannya. Dan PPG generasi baru ini menjadi awalannya. 

KELULUSAN UKMPPG

Alhamdulillah awal tahun baru 2021 ini mendapat rahmat dari Allah berupa lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan 2020. Semoga dapat amanah menjadi guru profesional memberdayakan murid menggapai cita-cita dan potensi dirinya. Amiin. 

 

Come on Guys, Stop Invasion!

  Affirm Position, Condemn Invasion! Masbahur Roziqi The author is an Indonesia citizen who oppose Russian aggresion to Ukraine      The mom...