Selamat pagi anak-anakku kelas XI IPS, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga hari ini selalu mendapat keberkahan dan kesehatan dari Allah yaa. Kita kembali bertemu pada pertemuan pagi ini. Yakni belajar bersama tentang lanjutan kegiatan minggu kemarin, hayoo tentang apa? hehe, yuk kita ikuti di bawah ini.
Pertama kita akan membahas mengenai mobilitas sosial. Apa sih mobilitas sosial?
Secara etimologis, mobilitas berasal dari kata mobilitas yang artinya mudah dipindahkan. Secara umum, mobilitas sosial berarti perpindahan posisi seseorang satu kelompok dari lapisan satu ke lapisan yang lainnya.
Ananda sekalian, Secara prinsip terdapat tiga jenis mobilitas yang utama, yaitu :1. Mobilitas horizontal
Yaitu perpindahan seseorang atau kelompok dalam lapisan sosial yang sama. Ciri
utama mobilitas horizontal adalah lapisan sosial yang ditempati orang tersebut
tidak mengalami perubahan.
Contoh: Seorang guru SMK yang berpindah menjadi guru SMA, seorang tukang
batu berganti pekerjaan menjadi tukang kayu.
2. Mobilitas vertikal
Yaitu perpindahan status sosial seseorang atau kelompok pada lapisan sosial
yang berbeda. Dalam mobilitas sosial vertikal terjadi perpindahan lapisan yang
tidak sederajat, bisa berupa kenaikan lapisan dan bisa juga karena penurunan
lapisan/kedudukan.
Mobilitas sosial tersebut terbagi menjadi dua:
a. Social climbing
Social climbing adalah peningkatan status/kedudukan seseorang ke dalam
lapisan yang lebih tinggi.
Social climbing memiliki dua bentuk, yaitu:
Kenaikan pangkat seseorang ke golongan yang lebih tinggi
Misalnya: seorang walikota yang kemudian menjadi gubernur.
Terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi dari lapisan yang
sudah ada
Misalnya: dalam pemilihan pengurus kelas, Andre terpilih sebagai ketua
kelas yang berhak mengatur seluruh siswa di kelas itu.
b. Social sinking
Social sinking merupakan penurunan status/kedudukan seseorang ke dalam
lapisan sosial yang lebih rendah.
Social sinking juga memiliki dua bentuk, yaitu:
Turunnya kedudukan seseorang ke golongan yang lebih rendah
Misalnya: seorang karyawan yang di-PHK, seorang pejabat yang
pensiun.
Tidak dihargainya lagi kedudukan sebagai lapisan sosial atas
Misalnya: tidak berlakunya lagi gelar kebangsawanan seseorang.
3. Mobilitas intra-generasi, antar-generasi, dan antar-wilayah.
a. Mobilitas intra-generasi
Yaitu perpindahan kedudukan sosial seseorang/ anggota masyarakat yang
terjadi dalam satu generasi yang sama.
Misalnya: Alumni SMA Unggul angkatan 2020 ( ada yang menjadi pengusaha,
sopir, mahasiswa, tentara, dll)
b. Mobilitas antar-generasi
Yaitu perpindahan kedudukan sosial seseorang/ anggota masyarakat yang
terjadi di antara beberapa generasi dalam satu keturunan.
Mobilitas sosial antar-generasi bisa berbentuk vertikal naik atau vertikal
turun.
Mobilitas antar-generasi naik
Misalnya: Atep adalah seorang PNS, padahal ayahnya hanya seorang petani
dan kakeknya seorang buruh tani.
Mobilitas antar-generasi turun
Misalnya: Unang adalah seorang kuli bangunan, padahal ayahnya seorang
pedagang, dan kakeknya seorang kepala desa.
No comments:
Post a Comment