Tuesday, March 15, 2022

Koneksi Materi 2.2

KSE dan Diferensiasi, Siapa Takut?
    Saya membuka tulisan ini dengan dua topik yang saya pelajari pada modul 2.1 dan 2.2. Pertanyaan yang say ajukan pada khalayak netizen, siapa takut? Ini memiliki makna bahwa kompetensi sosial emosional dan diferensiasi itu erat sekali kaitannya. Saling melengkapi dan mengisi. Berkait satu sama lain. Percaya apa tidak? Anda tidak percaya? Mari kita diskusikan pada tulisan ini. 
Pada modul 2.1 saya banyak belajar mengenai diferensiasi. Apa itu diferensiasi hingga bagaimana sih pembelajaran berdiferensiasi itu seharusnya terjadi. Dari pembelajaran diferensiasi saya mengetahui mengenai pentingnya guru mengetahui profil belajar murid. Terutama saat akan mengajak murid untuk berproses belajar bersama dan mengalami pengalaman belajar bersama. 
    Dari diferensiasi, bisa guru ketahui tentang minat murid, gaya belajarnya, hingga kesiapan belajar murid. Sehingga guru tidak tiba-tiba melakukan penyamarataan pada murid. Melainkan bisa melakukan kelola kelas dan anak sesuai profil belajar mereka masing-masing. 
Lantas apa hubungannya dengan KSE?? Bukannya keduanya modul yang terpisah? Tentu saja ada kaitannya. Salah satu kaitannya yakni guru harus memiliki keterampilan relasi, kesadaran sosial, dan individu kaitannya dengan pembelajaran berdiferensiasi. Menyadari bahwa guru dan murid merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling membutuhkan. Sehingga perlu saling memahami, terutama dengan bekal data diferensiasi yang guru telah kantongi terlebih dahulu sebelum melakukan pembelajaran. Tentu dengan kesadaran sosial, guru akan lebih berusaha memahami murid dibanding kesadaran sosial itu tidak tumbuh. 
    Demikian pula dengan keterampilan relasi, dengan memetakan profil belajar murid, maka guru akan mampu lebih menerapkan keterampilan relasinya dengan lebih baik. Murid akan terfasilitasi keunikannya dengan guru mampu menghargai keunikannya tersebut melalui keterampilan berelasi sang guru. 
    Dari beberapa hal tersebut, kaitan KSE dan diferensiasi sangat kentara terlihat. Makin humanis guru, menghargai keunikan, dan mengelola perbedaan yang ada pada murid, akan membuat pembelajaran berdiferensiasi semakin niscaya akan terjadi. Semoga berikutnya dan seterusnya, pembelajaran berdiferensiasi berbasis kompetensi sosial emosional makin menjadi trend pendidikan mengasyikkan berikutnya bagi murid. 

1 comment:

  1. Super sekali, Pak.
    Intinya, sebelum kita memberikan pembelajaran berdiferensiasi, dimana diantaranya kita harus memahami minat dan profil belajar siswa, sebaiknya guru membekali diri dengan KSE, yaitu 1. kesadaran diri, 2. pengelolaan diri, 3. kesadaran sosial, 4. keterampilan berelasi, dan 5. pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Kelima KSE tersebut diperlukan guru dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.

    ReplyDelete

Come on Guys, Stop Invasion!

  Affirm Position, Condemn Invasion! Masbahur Roziqi The author is an Indonesia citizen who oppose Russian aggresion to Ukraine      The mom...