TUGAS PRODUK
ANALISIS KURIKULUM
Nama :
Masbahur Roziqi
NIM : 203112768515
Analisis kurikulum di sini berarti analisis atas program
semester dan program tahunan bimbingan dan konseling yang telah guru BK rancang
selama satu tahun pelajaran. Berbeda dengan guru mapel yang KI KD nya
ditentukan oleh balitbang kemdikbud, guru BK tidak mengacu pada “kurikulum”
tersebut. Melainkan mengacu pada kurikulum berupa kebutuhan peserta didik dan
lingkungan sekolah. Apa yang konseli butuhkan itu lah kurikulum bimbingan dan
konseling. Sehingga kurikulum BK sejatinya memang tidak sama antara sekolah
satu dengan lainnya. Meskipun ada juga hal pokok yang harus dipertimbangkan
yakni pemenuhan tugas perkembangan yang termaktub dalam Standar Kompetens Kemandirian
Peserta Didik (SKKPD). Sehingga analisis yang saya lakukan pada sesi kali ini
adalah analisis atas ketercapaian dan ketidaktercapaian promes pada tahun
pelajaran 2019-2020 kemarin.
Program semester tahun pelajaran 2019-2020 lalu saya susun
dengan mekanisme penyusunan sesuai POP BK 2016. Mulai dari pemilihan instrumen
need assesment, pelancaran, hingga pada pelaksanaan dan evaluasi. Dari evaluasi
tersebut terdapat ketercapaian dan ketidaktercapaian program BK yang telah saya
susun.
Ketercapaian lebih kepada terlaksananya layanan responsif,
terutama konseling individu dan konseling kelompok. Jenis layanan ini paling
sering saya laksanakan karena kondisi yang mendesak. Yakni adanya kebutuhan
individu peserta didik untuk mendapat bantuan segera. Selain itu layanan
bimbingan klasikal juga terlaksana dan terjadwal sesuai kalender akademik yang
ditentukan pada awal semester tahun pelajaran lalu. Ada pun layanan media BK
terlaksana kotak curhat dan infografis penguatan sikap positif peserta didik
mengikuti Ujian Akhir Sekolah.
Ada pun yang masih belum tercapai antara lain layanan
pemintan dan perencanaan individual berupa mendatangkan kakak tingkat kelas XII
yang telah lolos PTN dan mendatangkan orang tua peserta didik untuk sharing
karier. Selain itu program live bersama wali kelas pun juga belum terlaksana.
Penyebabnya antara lain karena manajemen waktu konselor/guru BK masih belum
begitu maksimal. Upaya untk mengatasinya dengan melakukan analisis kesulitan,
perencanaan tindak lanjut, dan pelaksanaan tindak lanjut untuk mengatasi
kesulitan. Selain itu juga belum terlaksananya variasi teknik bimbingan
kelompok berupa sosiodrama dan homeroom. Hal ini karena waktu sekolah yang
pendek membuat guru BK sulit meminta waktu guru mapel untuk sehari mengadakan
homeroom.
Prota promes ini juga belum memaksimalkan layanan advokasi.
Selama ini masih ada peserta didik yang belum mendapatkan hak pembelajaran dari
beberapa guru. Sebab guru tersebut tidak pernah masuk kelas. Pemaksimalan
layanan advokasi ini saya rencanakan terlaksana pada tahun pelajaran 2020-2021
selama masa pandemi ini.
Selain itu kekurangan program kemarin saya belum menghasilkan
penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Hal ini karena masih terbenturnya
waktu pengumpulan bahan penelitian dengan tugas-tugas tambahan. Tindak lanjut
penanganannya dengan merancang penelitian tindakan pada tahun ini. Salah
satunya dengan meminta konsultasi bersama dosen atau ahli BK LPTK.
mantap pak
ReplyDelete