Thursday, September 17, 2020

TUGAS PRODUK ANALISIS KURIKULUM MASBAHUR ROZIQI

 

TUGAS PRODUK ANALISIS KURIKULUM

Nama : Masbahur Roziqi

NIM : 203112768515

 

Analisis kurikulum di sini berarti analisis atas program semester dan program tahunan bimbingan dan konseling yang telah guru BK rancang selama satu tahun pelajaran. Berbeda dengan guru mapel yang KI KD nya ditentukan oleh balitbang kemdikbud, guru BK tidak mengacu pada “kurikulum” tersebut. Melainkan mengacu pada kurikulum berupa kebutuhan peserta didik dan lingkungan sekolah. Apa yang konseli butuhkan itu lah kurikulum bimbingan dan konseling. Sehingga kurikulum BK sejatinya memang tidak sama antara sekolah satu dengan lainnya. Meskipun ada juga hal pokok yang harus dipertimbangkan yakni pemenuhan tugas perkembangan yang termaktub dalam Standar Kompetens Kemandirian Peserta Didik (SKKPD). Sehingga analisis yang saya lakukan pada sesi kali ini adalah analisis atas ketercapaian dan ketidaktercapaian promes pada tahun pelajaran 2019-2020 kemarin.

Program semester tahun pelajaran 2019-2020 lalu saya susun dengan mekanisme penyusunan sesuai POP BK 2016. Mulai dari pemilihan instrumen need assesment, pelancaran, hingga pada pelaksanaan dan evaluasi. Dari evaluasi tersebut terdapat ketercapaian dan ketidaktercapaian program BK yang telah saya susun.

Ketercapaian lebih kepada terlaksananya layanan responsif, terutama konseling individu dan konseling kelompok. Jenis layanan ini paling sering saya laksanakan karena kondisi yang mendesak. Yakni adanya kebutuhan individu peserta didik untuk mendapat bantuan segera. Selain itu layanan bimbingan klasikal juga terlaksana dan terjadwal sesuai kalender akademik yang ditentukan pada awal semester tahun pelajaran lalu. Ada pun layanan media BK terlaksana kotak curhat dan infografis penguatan sikap positif peserta didik mengikuti Ujian Akhir Sekolah.

Ada pun yang masih belum tercapai antara lain layanan pemintan dan perencanaan individual berupa mendatangkan kakak tingkat kelas XII yang telah lolos PTN dan mendatangkan orang tua peserta didik untuk sharing karier. Selain itu program live bersama wali kelas pun juga belum terlaksana. Penyebabnya antara lain karena manajemen waktu konselor/guru BK masih belum begitu maksimal. Upaya untk mengatasinya dengan melakukan analisis kesulitan, perencanaan tindak lanjut, dan pelaksanaan tindak lanjut untuk mengatasi kesulitan. Selain itu juga belum terlaksananya variasi teknik bimbingan kelompok berupa sosiodrama dan homeroom. Hal ini karena waktu sekolah yang pendek membuat guru BK sulit meminta waktu guru mapel untuk sehari mengadakan homeroom.

Prota promes ini juga belum memaksimalkan layanan advokasi. Selama ini masih ada peserta didik yang belum mendapatkan hak pembelajaran dari beberapa guru. Sebab guru tersebut tidak pernah masuk kelas. Pemaksimalan layanan advokasi ini saya rencanakan terlaksana pada tahun pelajaran 2020-2021 selama masa pandemi ini.

Selain itu kekurangan program kemarin saya belum menghasilkan penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Hal ini karena masih terbenturnya waktu pengumpulan bahan penelitian dengan tugas-tugas tambahan. Tindak lanjut penanganannya dengan merancang penelitian tindakan pada tahun ini. Salah satunya dengan meminta konsultasi bersama dosen atau ahli BK LPTK.

 

1 comment:

Come on Guys, Stop Invasion!

  Affirm Position, Condemn Invasion! Masbahur Roziqi The author is an Indonesia citizen who oppose Russian aggresion to Ukraine      The mom...