Aku Guru Penggerak: Siapa Takut!
Masbahur Roziqi
Calon Guru Penggerak SMAN 1 Kraksaan Kabupaten Probolinggo
Peserta Pendidikan Guru Penggerak Angkatan IV
Belajar mengenai nilai dan peran guru penggerak pada modul 1.2 ini makin meyakinkan saya. Ya saya yakin bahwa saya bisa jadi guru penggerak, dan oleh karenanya saya bisa menjawab: siapa takut. Hehehe. Pada modul 1.2 ini saya lagi-lagi mendapat kejutan mengenai nilai dan peran guru penggerak. Ternyata nilai dan peran GP setelah saya pelajari dan resapi, benar-benar bermanfaat ke depan. Lantas apa ya koneksinya pada materi ini?
Pertama yang saya pahami mengenai nilai guru penggerak yakni pedoman saya nantinya saat berperilaku menjadi guru penggerak. Ada lima nilai yang harapannya menjadi peodman bagi saya ketika berjuang menjadi guru penggerak. Nilai itu antara lain mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Kelima nilai ini penting menjadi acuan bagi saya saat melaksanakan kegiatan sebagai guru penggerak. Lantas terkait dengan peran bagaimana? Tentu juga berkaitan, nilai ini juga melandasi peran yang juga dimiliki oleh guru penggerak yaitu peran sebagai pemimpin pembelajaran, coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi dengan guru lain, mewujudkan kepemimpinan murid, dan menggerakkan komunitas praktisi.
Kedua, muncul juga pertanyaan, apa juga ya kaitannya nilai dan peran guru penggerak ini dengan filosofi KHD? Saya dengan yakin akan menjawab kaitannya sangat berkait. Alasannya nilai dan peran guru penggerak ini merupakan pengejawantahan prinsip KHD yang salah satunya menghamba pada anak, dan mengajak anak untuk mampu mengatur hidup tertib damai. Dengan mengetahui dan menerapkan nilai serta peran guru penggerak maka prinsip KHD tersebut telah bapak ibu guru penggerak terapkan. Seperti nilai berpihak pada murid dan mewujudkan kepemimpinan murid, hal itu merupakan bagian dari prinsip KHD yakni menghamba pada anak. Ini lah kaitan filosofi KHD dengan nilai dan peran guru penggerak.
Ketiga, strategi saya dalam melaksanakan gambaran diri saya pada bagian demonstrasi kontekstual terdiri atas beberapa hal. Strategi pertama yakni dengan menguatkan kolaborasi bersama semua pihak di sekolah, mulai dari rekan guru lain, bapak ibu staf tenaga administrasi sekolah, orang tua, komite, dan manajemen sekolah. Hal ini penting untuk memastikan komunitas di sekolah memahami dan memiliki komitmen senada dengan kita untuk mewujudkan transformasi pendidikan merdeka dan humanis di sekolah. Strategi kedua, yakni mewujudkan kegiatan layanan BK yang memerdekakan dan humanis bagi anak. Dengan terus melatih diri agar konsisten menerapkan layanan BK yang merdeka dan humanis untuk murid, saya melatih diri untuk dapat terus berinovasi, berefleksi, dan berpihak pada murid pada setiap layanan yang saya berikan. Strategi ketiga, terus belajar baik melalui pengalaman maupun pengetahuan orang lain. Dari kegiatan terus belajar akan membuat kita makin kaya bahan untuk refleksi.
Keempat, pihak-pihak yang dapat membantu saya mencapai strategi tersebut tentu saja antara lain kepala sekolah dan tim manajemen sebagai peran pengambil kebijakan strategi sekolah. Dengan berpartner bersama beliau-beliau maka usulan kita dapat dielaborasi dan harapannya dapat masuk dalam program sekolah. Pihak guru dan staf TU, beliau berperan membantu saya untuk terus memantapkan diri melaksanakan kolaborasi dalam melayani para murid. Baik melalui pembelajaran yang berpihak pada murid, dan pelayanan administrasi ramah anak. Pihak orang tua dan komite yang memegang peranan besar dalam membantu sekolah turut mendidik para murid selepas dari sekolah. Karena pendidikan berlangsung sepanjang hayat tidak hanya di sekolah melainkan pula di rumah. Peran orang tua sangat besar untuk memastikan para murid juga mampu memberdayakan dirinya di lingkungan rumah.
Semoga koneksi antar materi ini semakin menguatkan langkah kita menapaki jalan bahagia menjadi Guru Penggerak nantinya, Salam dan Bahagia!!
Luar Biasa, untuk mencapai ke suksesan besar kunci nya adalah Kolaborasi
ReplyDeleteInformasi yang sangat bermanfaat untuk program pendidikan kedepan
ReplyDeleteKeren, pak.. sambil belajar, sambil action.. dua tiga pulau terlampaui dalam sekali dayung. Semoga sukses!
ReplyDeleteTerima kasih semuanya, maju bersama,hebat semua!
ReplyDelete