Tuesday, November 2, 2021

Koneksi Antar Materi Pemikiran KHD Ala Masbahur Roziqi Modul 1.1

Awal Memaknai Merdeka Belajar 

Oleh : Masbahur Roziqi 

Calon Guru Penggerak SMAN 1 Kraksaan Kabupaten Probolinggo 

Peserta Pendidikan Guru Penggerak Angkatan IV Tahun 2021

    SALAM DAN BAHAGIA!!

    Bersyukur luar biasa. Selama dua minggu, dan sekarang menuju tiga mingu, saya berkutat dengan pemikiran KHD (Ki Hadjar Dewantara) mengenai pendidikan. Tidak hanya belajar melalui tulisan KHD dan beberapa video pendek kemdikbudristek di LMS, saya juga membaca karya KHD melalui karyanya langsung. Hasilnya, saya semakin ingin menerapkan prinsip dan asas pendidikan KHD ini dalam setiap layanan BK yang saya lakukan. Baik layanan dasar, layanan responsif, maupun dukungan sistem. Modul 1.1 membuat saya mulai awal memaknai merdeka belajar. 

    Sebelumnya jujur saya akui sebelum mempelajari modul 1.1 ini, saya merasa dominasi seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan layanan BK itu masih perlu. Sebab guru masih saya anggap sebagai instruktur yang wajib menentukan arah kegiatan tanpa harus disibukkan dengan memikirkan aspek murid. Selain itu saya juga masih bisa memaklumi jika ada bapak dan ibu guru yang melakukan justifikasi personal kepada murid. Kadang saya juga berpikir, bahwa semua apa yang dilakukan guru sesuai keinginan guru itu lah yang terbaik bagi murid. 

Namun setelah belajar mengenai asas pendidikan KHD dalam modul 1.1 ini, ternyata pemikiran saya tersebut ada yang harus direvisi, dan ada pula yang harus dikuatkan. Setelah hampir tiga minggu mempelajari modul ini, perlahan ada beberapa hal yang berubah dari diri saya. Pertama berkaitan dengan keyakinan bahwa apa pun kegiatan yang diinisiasi guru, pasti baik bagi anak. Dan guru tidak perlu berdiskusi dengan murid terkait kegiatan tersebut. Sebab semua demi kebaikan murid. 

    Hal itu tidak benar. Murid sebagai bagian dari subjek yang menjadi inspirasi dan nyawa setiap kegiatan pendidikan guru, wajib menjadi pihak yang juga berperan dalam merumuskan kegiatan pembelajaran dan layanan BK yang dilakukan. Misalnya jika sebelumnya saya tidak pernah membuat kesepakatan kelas, saat ini saya mulai meminta pendapat murid saya mengenai kesepakatan kelas. Mulai bagaimana menghargai orang lain, menepati komitmen waktu, hingga saling mengingatkan jika masing-masing pihak berjalan di luar koridor norma. 

     Kemudian yang berubah juga yakni saya yang sebelumnya tidak begitu memahami tentang asas menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam setiap layanan BK atau kegiatan pembelajaran, dengan mempelajari modul ini, saya semakin mantap mengenai asas tersebut. Bahwa setiap guru memberdayakan muridnya agar mereka semakin menghargai nilai-nilai kemanusiaan. Setiap kegiatan para murid ditujukan untuk melatih murid peka kepada manusia di sekitarnya. Demikian pula dengan lingkungan yang menaunginya. Mengasah kepekaan ini baru makin kuat saya dapatkan setelah mempelajari modul 1.1 ini. 

    Setelah mempelajari ide-ide KHD tersebut saya pun yakin akan menerapkan kegiatan pendidikan yang mencerminkan pemikiran KHD seperti pendidikan nonkekerasan dan mengasah empati dan empati sosial murid. Salah satunya dengan kegiatan melatih murid bernalar kritis dan mandiri serta kreatif melaksanakan setiap kegiatan layanan BK. Tentu dengan strategi bimbingan yang berpihak pada anak. Anak sebagai episentrum setiap kegiatan yang saya lakukan. 


Saya juga tidak sabar menunggu belajar modul 1.2 untuk semakin mengetahui kegiatan pengembangan diri lainnya dari PGP ini. Modul 1.1 memantapkan dasar saya, dan modul 1.2 saya yakin membuat saya haus akan bekal-bekal pendidikan merdeka berikutnya!!

No comments:

Post a Comment

Come on Guys, Stop Invasion!

  Affirm Position, Condemn Invasion! Masbahur Roziqi The author is an Indonesia citizen who oppose Russian aggresion to Ukraine      The mom...