Ada pula pola asuh orang tua yang tidak imbang. Sang ayah memilih pola asuh pengabaian tanpa contoh figur yang patut diteladani, sedangkan sang ibu memilih cara otoriter untuk mendidik anaknya. Bahkan dia menganggap anaknya adalah prototipe dirinya, lukisan dirinya, dan propertinya. Sehingga apa pun yang dia inginkan, harus mampu anaknya lakukan. Sebab si ibu beranggapan anak harus benar-benar tunduk patuh pada orang tua. Walau pun perintah orang tua itu jahat dan terkesan "tidak manusiawi". Strategi sang ibu adalah "rebut kebahagiaan anakmu, dan anakmu akan menjadi benar-benar patuh padamu".
Beberapa nukilan kesan itu menunjukkan kondisi realitas individu pada kehidupan sehari-hari. Kesehatan mental menjadi sebuah hal urgen yang patut semua pihak perhatikan. Lihat sekeliling anda. Keluarga anda, teman kerja anda, teman sekolah anda, teman bermain anda. Mereka memiliki hati yang tentu akan sakit jika mendapat perlakuan tidak manusiawi. Contohnya bullying. Baik bullying cyber, fisik, maupun mental. Berprinsip lah seperti ini: "Perlakukanlah orang lain seperti anda memperlakukan diri anda". Jika anda memperlakukan diri anda dengan baik dan penuh rasa humanis, lakukanlah itu pula pada orang lain.
Bagi yang belum lihat, jangan lupa lihat yaa. Ada akan banyak menghadapi berbagai sudut pandang orang lain. Dan rasakan lah itu sebagai bentuk latihan empati anda. Selamat menonton.
No comments:
Post a Comment